Senin, 13 Juni 2016

akuntansi internasional tugas bulan ke 4

Topik / Tema : Implementasi IFRS
Judul : DAMPAK IMPLEMENTASI IFRS TERHADAP PENDIDIKAN AKUNTANSI DI INDONESIA
Nama Penulis : Nining Ika Wahyuni

Pada tanggal 23 Desember 2008, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) meresmikan (grand launching) program konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS), yaitu prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Indonesian GAAP) akan dikonvergensikan secara penuh dengan IFRS pada tanggal 1 Januari 2012. Tentu saja hal ini akan menjadi suatu tantangan bagi dunia pendidikan terutama perguruan tinggi yang notabene dituntut untuk segera membuat perubahan dan mengambil langkah-langkah tertentu sehingga dapat  mensukseskan rencana adopsi secara penuh standar akuntansi international terebut. Metoda penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metoda penelitian deskriptif dengan menggunakan sumber data dari berbagai literature berupa buku, informasi di media cetak maupun elektroknik serta dari internet. Proses konvergensi PSAK dengan IFRS akan berdampak terhadap pendidikan, antara lain Perubahan mind-stream dari rulebased kepada principle-based, Banyak menggunakan professional judgemen, Banyak menggunakan fair value accounting,  IFRS selalu berubah dan konsep yang digunakan dalam suatu IFRS dapat berbeda dengan IFRS lain, Perubahan textbook dari US GAAP kepada IFRS dan Peluang Riset. Banyak kalangan menilai dari segi pendidikan kita belum siap. Dikhawatirkan, lulusan PPA nantinya tidak memiliki kompetensi IFRS. Lembaga yang paling berkompeten untuk menyesuaikan PPA dengan standar pendidikan akuntansi internasional atau International Education Standard (IES) adalah Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta Komite Evaluasi dan Rekomendasi PPA (KERPPA). Sebagai konsekuensi dari pemberlakuan IFRS, KAPd telah mengadopsi standar pendidikan internasional (International Education Standard/IES) yang dikeluarkan International Federation of Accountants (IFAC). IFAC mengeluarkan tujuh standar pendidikan internasional yang berlaku efektif per 1 Januari 2005. Profesi akuntan akan memainkan peran makin penting dalam perekonomian nasional saat Indonesia mulai menerapkan International Financial Reporting Standard (IFRS) pada 2012. Namun, karena keterbatasan pendidikan, jumlah dan kompetensi akuntan Indonesia terbilang belum memadai. Data dan fakta-fakta yang disampaikan Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Departemen Keuangan pada Dialog Komite Evaluasi dan Rekomendasi Pendidikan Profesi Akuntan (KERPPA) IAI yang dilaksanakan pada 20 Mei 2009 menunjukkan bahwa dibanding dengan negara-negara lain, kondisi profesi akuntan di Indonesia masih memprihatinkan baik dari sisi jumlah maupun kompetensi. Karena itu, daya saing jasa akuntansi di Indonesia masih terbilang rendah.. Lembaga yang paling berkompeten untuk menyesuaikan PPA dengan standar pendidikan akuntansi internasional atau International Education Standard (IES) adalah Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta Komite Evaluasi dan Rekomendasi PPA (KERPPA). Dalam rangka adopsi IFRS secara penuh di tahun 2012, KAPd banyak menggelar workshop nasional bagi kalangan dosen dengan tujuan training for the trainer (TOT). TOT ini diproyeksikan bisa ditiru dan menyebar ke berbagai daerah. Targetnya, lulusan pendidikan akuntan di Indonesia bisa bersaing dengan lulusan luar negeri dan mampu memenuhi tuntutan IFRS.

Sumber :
Jurnal Akuntansi  Universitas Jember, vol 9 No. 1. 2011

Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama : I. Andani
Dosen : Jessica Barus, SE.,MMSI.
UNIVERSITAS GUNADARMA

1 komentar:

  1. Bahrul Rozak Developer adalah sebuah blog yang berisi berbagai macam tutorial pemrograman
    khususnya web development yang disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
    Semoga bermanfaat dan terima kasih
    Lebih Lanjut? klik disini

    BalasHapus