Judul : ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN KUALITAS PENGUNGKAPAN PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DI INDONESIA
Nama Penulis : Farichah
laporan keuangan haruslah memuat pengungkapan informasi yang cukup (full disclosure). Pengungkapan informasi pada laporan keuangan dikelompokkan ke dalampengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntarydisclosure). Metode penelitian ini yaitu Y adalah variabel dependen dan X1 sampai X6 merupakan variabel independen. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, F – Test, dan NPar – Test. dengan keterangan : Y = indek skor pengungkapan, X1 = tingkat likuiditas (current ratio), X2 = tingkat solvabilitas (leverage ratio), X3 = tingkat rentabilitas (ROI), X4 = total assets, X5 = dummy jenis industri (manufaktur/non-manufaktur), X6 = dummy status perusahaan (PMA/PMDN), β = konstanta atau parameter dan e = error dan Populasi penelitian meliputi semua perusahaan yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2004. Untuk menjamin bahwa variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini terwakili maka sampel dipilih dengan metode proportionate stratified sampling. Hasil pengolahan data dengan regresi linier berganda menyebutkan bahwa status perusahaan (yang digolongkan ke dalam kelompok PMA dan PMDN) menunjukkan angka yang signifikan sebesar 0.000. Hasil ini berarti bahwa status perusahaan mempunyai pengaruh yang cukup terhadap kelengkapan pengungkapan. Variabel independen lainnya seperti Current Ratio, Leverage Ratio, ROI, Total Assets, dan Jenis Industri, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan. Nilai R sebesar 0.652 dan R2 sebesar 0.425. Hal ini berarti bahwa variabel independen yaitu Current Ratio, Leverage Ratio, ROI, Total Assets, dan Dummy Jenis Industri, serta Dummy Status Perusahaan hanya mampu menjelaskan sebesar 42,5% selebihnya terdapat variabel lain yang tidak dicakup dalam penelitian yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan. Dari tabel pengolahan ANOVA, signifikansinya adalah 0.000. Hal ini berarti bahwa variabel independen yaitu Current Ratio, Leverage Ratio, ROI, Total Assets, dan Dummy Jenis Industri, serta Dummy Status Perusahaan dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen (kelengkapan pengungkapan).
Sumber :
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 14 No.2, Juli 2009
Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama : I. Andani
Dosen : Jessica Barus, SE.,MMSI.
UNIVERSITAS GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar