MANAJEMEN
PERKANTORAN
Pengertian manajemen
perkantoran menurut Suparjati dkk (2000:4) mengemukakan
manajemen perkantoran adalah suatu proses kerjasama di dalam kantor untuk
mencapai tujuan kantor yang telah ditetapkan sebelumnya dengan melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen.
Pengertian manajemen perkantoran menurut Arthur Grager : “Office management is the function of administering, the communication and record services of an organization”.
(Manajemen Perkantoran merupakan fungsi tata-penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat dari suatu organisasi)
Ada berbagai definisi atau batasan yang diberikan oleh para ahli tentang manajemenkantor, beberapa diantaranya :
Pengertian manajemen perkantoran menurut Arthur Grager : “Office management is the function of administering, the communication and record services of an organization”.
(Manajemen Perkantoran merupakan fungsi tata-penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat dari suatu organisasi)
Ada berbagai definisi atau batasan yang diberikan oleh para ahli tentang manajemenkantor, beberapa diantaranya :
·
Office management is the directing and controlling of an
office in order to achieve itsspecified purpose in the most economical way
³Manajemen perkantoran adalah pengarahan dan pengawasan sebuah kantor
untuk mencapai tujuannya yang khususdengan cara yang sehemat-hematnya´ (J.C.
Denyer1973).
·
Office management can thus be defined as the organization of an
office to achieve aspecified purpose and to make the best use of the personal
by uing the most
appropriate machines and equipment, the best
possible methods, and by providing themost suitable envoronment Manajemen
kantor dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian suatu kantor untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk memanfaatkan pegawai dengan
sebaik-baiknya dengan menggunakan mesin-mesindan perlengkapan yang paling
cocok, metode-metode yang paling baik dan denganmemberikan lingkungan yang sesuai (J.C. Denyer,1973).
·
Office management can be defined as the planning,
controlling, organizing of ficework and actuating those performing it so as to
achieve the determined objectives³Manajemen kantor dapat dirumuskan sebagai
perencanaan pengawasan, pengorganisasian pekerjaan kantor serta
menggerakkan mereka yang melaksanakan pekerjaan kantor tersebut untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan terlebihdahulu´ (GR Terry,1974).
Manajemen kantor adalah seni membimbing personel katnor dalam menggunakansarana yang sesuai dengan lingkungan demi mencapai tujuannya yang sudahditentukan (Mills,1990)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
Manajemen Kantor
adalah kegiatan
yangdilakukan untuk mengelola, merencanakan, dan mengontrol setiap aktivitas
kantor, dimanahasil akhir kegiatan kantor ini berujud pelayanan informasi pada
berbagai pihak. Sedangkan beberapa bentuk kegiatan/pekerjaan kantor antara
lain: kegiatan catat mencatat, komunikasi, pengumpulan dan penyimpanan
informasi(arsip), pelayanan tamu, pelayanan rapat dan lainsebagainya.
Dengan demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran
merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan
menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi dan
mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai
tujuan mengenai sesuatu hal atau kegiatan. Hal atau sasaran yang terkena oleh
rangkaian kegiatan itu pada umumnya ialah pekerjaan perkantoran (office work).
Yang termasuk pekerjaan perkantoran diantaranya:
- mengetik (typing)
- menghitung (calculating)
- memeriksa (checking)
- menyimpan warkat/arsip (filing)
- menelepon (telephoning)
- menggandakan (duplicating)
- mengirim surat (mailing)
- dan kegiatan lain.
Aspek-aspek manajemen perkantoranDalam manajemen perkantoran terdapat
berbagai fungsi yang meliputi rangkaian aktivitas antara lain:
- Manajemen dan pengarahan
- Tata laksana/penyelenggaraan
- Pelaksana secara efisien
- Manajemen
- Pengawasan
- Pengendalian dan pengawasan
- Pengarahan dan pengawasan
- Pengarahan
- Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian
Faktor-faktor
menurut Edwin Robinson menyebutkan :
·
pegawai
·
Material
perlengkapan
·
Persayaratan
·
Metode
Sedangkan
fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac Donald (office management)
bertalian dengan 6 hal yaitu :
- Kepegawaian perkantoran (office personel)
- Metode perkantoran (office methods)
- Perlengkapan perkantoran (office equipment)
- Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)
- Biaya perkantoran (office costs)
- Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)
Perincian
selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh
Charles O Libbey meliputi :
- ruang perkantoran (office space)
- komunikasi (communications)
- kepegawaian kantor (office personnel)
- perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)
- peralatan dan mesin (appliance and machine)
- perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery)
- metode (methods)
- tata warkat (records)
- kontrol pejabat pimpinan (executive controls)
TujuanTujuan
manajemen perkantoran menurut GR Terry dalam bukunya yang berjudul Office
Management and Control, yaitu:
- Memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperlukan siapa saja, kapan dan di mana hal itu diperlukan untuk pelaksanaan perusahaan secara efisien
- Memberikan catatan dan laporan yang cukup dengan biaya serendah-rendahnya.
- Membantu perusahaan memelihara persaingan.
- Memberikan pekerjaan ketatausahaan yang cermat
- Membuat catatan dengan biaya minimal
Dalam proses manajemen, sasaran yang ingin diperoleh adalah tercapainya tujuansecara efisien. Apabila dlam mencapai tujuan tidak sesuai dengan perencanaan dan dalam proses kegiatannya menimbulkan pemborosan tersebut,
maka hal tersebut sebaiknyadihindari Untuk mencegah adanya pemborosan tersebut, maka sumber-sumber daya
yangakan dimanfaatkan dalam proses mencapai tujuan itu hendaknya dikelola
dengan menerapkanfungsi-fungsi manajemen.
Tujuan proses
manajemen perkantoran tersedianya informasi yang siap dipakai. Ciriinformasi
yang siap dipakai adalah:
·
Menerapkan
dan mengembakan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulisdengan relasi
dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat.
·
Menerapkan
dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakantugas secara
efektif dan efisien.
·
Menerapkan
dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan,mengorganisasi dan
mengevaluasi tugas yangmenjadi tanggungjawabnya.
·
Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola
surat/dokumen sesuaistandar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pokok
lembaga
·
Menerapkan
dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh
mnfaatmasing-masing pihak.
·
Menerapkan
dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangansehingga segala
aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan.
·
Kegiatan
Kegiatan
manajemen administrasi antara lain :
- Pengadministrasian seluruh kegiatan
- Menginventarisasi peralatan kantor
- Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
- Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan
Bidang kerja
Bidang
kerja
|
Keterangan
|
Office space :
|
Pueng perkantoran
|
Fungsi Perkantoran
Fungsi kantor adalah untuk
memberikan pelayanan komunikasi dan warkat yang secararinci adalah :
Untuk menerima keterangan (misalnya
: surat-surat, harga, kutipan dansebagainya)
Untuk mencatat keterangan (misalnya
: persediaan, harga dan catatan-catatankepegawaian)
Untuk menyusun keterangan (misalnya
: dalam pembiayaan, pembukuan dansebagainya)
Untuk member keterangan (misalnya :
faktor-faktor penjualan, perkiraan- perkiraan dan sebagainya).
Pekerjaan-pekerjaan Kantor
Pekerjaan-pekerjaan Kantor
Pekerjaan kantor berkaitan dengan kegiatan tata usaha seperti pekerjaan kantor yang berhubungan dengan arsip-arsip. Selain itu pekerjaan kantor juga meliputi tugas-tugas lainseperti komunikasi antara individual-individual dalam perusahaan melalui konferensi-konferensi, wawancara-wawancara, pembicaraan-pembicaraan melalui telpon atau instruksi-
instruksi dan komunikasi antara
perusahaan dan orang-orang diluar perusahaan
misalnyamelalui surat-surat,
pembicaraan-pembicaraan melalui telepon dan sebagainya.Dalam proses memulai,
mengembangkan dan mengawasi kegiatan bisnis, manajer danstaff kantornya
mengambil bagian yang tidak sedikit dalam kegiatan kantor.
Kegiatan komunikasi Setiap perusahaan atau organisasi dari sudut tertentu merupakan pusat komunikasi.Perusahaan atau organisasi menerima perintah, informasi dan laporan dari perusahaanatau organisasi lain dan setelah mempersiapkan atau memproses formulir-formulir dan dokumen-dokumen, meneruskan instruksi dan penjelasan kepada mereka yangmembutuhkan informasi tersebut.
Kegiatan kalkulasi sedikit kegiatan bisnis yang dapat berlangsung tanpa kalkulasi atau perhitungan angka. Berbagai alat untuk menolong kegiatan saat itu sangat banyak mulai dari mesin hitung yang sederhana hingga computer.
Pengelolaan arsip penyusunan laporanArsip dibutuhkan apabila kegiatan usaha ingin dipimpin secara efisien. Bahkan arsiptersebut sering kali diperlukan untuk membuktikan kontrak-kontrak yang telah dibuatatau janji-janji yang telah dipenuhi. Arsip yang disusun dengan teliti mampumenghadapi hal tersebut dengan mudah dan dalam banyak hal mampumembandingkan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan sekarang dengan apa yang telah terjadi pada masa lalu dan meneliti masalah-masalah yan gakan timbul jauhsebelum itu terjadi.
Penyusunan laporanDasar kegiatan pengawasan adalah laporan. Apabila anggota staff mengetahui sesuatu yang tidak pada tempatnya ia harus melaporkannya. Banyak laporan diperlukansebagai prosedur-prosedur rutin dari departemen-departemen dalam perusahaan.
Kegiatan yang mengikuti prosedur
rutinBanyak kegiatan rutin harus dilaksanakan secara teratur apabila kantor
ingin berfungsidengan tepat.Disamping itu ada tambahan pekerjaan tambahan itu
adalah:
Menulis
(termasuk mengetik dan lain-lain untuk mempercepat proses penulisan)
Menyalin (baik dengan tangan, mekanik
maupun fotografis).
Mengarsip
(termasuk memilih, member nomor dan menyusun indeks)
Mengecek (memeriksa).
Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran
Charles O Lebbey membagi ruang lingkup Manajemen Perkantoran dalam
bidang ,sebagai berikut :
Offfice Space (Ruang Perkantoran)Termasuk di dalamnya adalah perkiraan kegutuhan ruang, tata ruang, ventilasi udara, pantulan suara, lukisan, fasilitas kebersihan, ruang pertemuan, perubahan ruang, dan pemeliharaan ruang.
Office Communication (Komunikasi Kantor)Termasuk di dalamnya adalah pengiriman surat, penanganan telepon, telex penerimaan tamu.
Office Personnel (Kepegawaian/ Manajemen Sumber Daya Manusia)Termasuk di dalamnya adalah Seleksi pegawai,
Orientasi, Latihan, Pengujian,Kenaikan Pangkat, Turnover (pergantian pegawai), Pengerahan Pegawai,Keterlambatan, Kemangkitan, Wawancara, Semangat dan Motivasi kerja, Disiplin,Pensiun, Penilaian pegawai dan Pengaduan.
Furniture and Equipment (Perabotan dan Perlengkapan)Termasuk di dlamnya Meja, Kursi, Lemari, Perlengkapan Arsip, Pemeliharaan dan perbaikan alat, Penilaian perlengkapan kantor yang baru.
Appliances and Machine (Peralatan dan Mesin-mesin kantor)Termasuk di dalamnya adalah Mesin Tik, Mesin Komputer, printer, LCD, Facsimili,Mesin Photo Copy, Telepon, Mesin Ganda, Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin, sertaPenilaian Peralatan dan Mesin baru.
Supplies and Stationary (Perbekalan dan Keperluan Alat Tulis)Termasuk di dalamnya adalah Alat Tulis kantor, Alat-alat kebersihan, Penilaian perbekalan.
Methods (Metode)Termasuk di dalamnya adalah pengolahan Bahan keterangan, Penyelidikan rutin, danAnalisis Statistik.
Records (Warkat)Termasuk di dalamnya Perancangan formulir, Penanganan surat, Pola surat, MetodePelaporan, Penyelidikan, Penyingkiran warkat, Micro Film, Jadwal Penyimpanan,Praktik Kearsipan dan Penyimpanan warkat.
Manajemen Perkanotran dapat di
nyatakan sebagai “ Kekuatan yang tidak
berwujud, yang merencanakan, mengorganisasikan da mengkoordonasikan manusia,
bahan-bahan, mesin-mesin, uang dan pasar-pasar dalam bidang pekerjaan kantor
dan mengarahkan dan mengawasi aneka macam hal demikian rupa, hingga di capai
sasaran perusahaan”.
berwujud, yang merencanakan, mengorganisasikan da mengkoordonasikan manusia,
bahan-bahan, mesin-mesin, uang dan pasar-pasar dalam bidang pekerjaan kantor
dan mengarahkan dan mengawasi aneka macam hal demikian rupa, hingga di capai
sasaran perusahaan”.
Manajemen perkantoran
bukanlah suatu aktivitas yang hanya bersifat
mekanistik. Penerapan fungsi-fungsi manajerial secara efektif menimbulkan kesulitan besar.
Hal tersebut primer timbul karena aspek dinamis elemen-elemen yang di daya
gunakan dan karena bidang-bidang di mana dapat dan sedang di gunakan.
Tetapi, di belakaangnya terdapat kemampuan manajer efektif untuk :
mekanistik. Penerapan fungsi-fungsi manajerial secara efektif menimbulkan kesulitan besar.
Hal tersebut primer timbul karena aspek dinamis elemen-elemen yang di daya
gunakan dan karena bidang-bidang di mana dapat dan sedang di gunakan.
Tetapi, di belakaangnya terdapat kemampuan manajer efektif untuk :
1. membuat
keputusan-keputusan;
2. memimpin pihak lain;
3. menjalankan injenuitas;
2. memimpin pihak lain;
3. menjalankan injenuitas;
Manajemen perkantoran
mengharuskan adanya kemampuan untuk membuat
keputusan- keputusan.
Penilaian mengenai sesuatu situasi atau kondisi, yang kemudian di ikuti oleh
pengetahuan mengenai apa yang harus di lakukan, merupakan intisari pekerjaan
seseorang manajer.
Keputusan-keputusan harus di dasarkan atas fakta-fakta yang cukup banyak
jumlahnya dan sering kali fakta-fakta demikian sulit di peroleh. Kepemimpinan
sangat penting dalam bidang manajemen dan boleh di katakan bahwa tidak ada
subtitut yang memuaskan baginya.
Akhirnya perlu di kemukakan bahwa anggota-anggota manajemen harus mampu melaksanakan injenuitas. Hingga tingkat tertantu, semua kemajuan
manajerial tergantung pada penciptaan serta pengembangan ide-ide berhasil.Kebanyakan perbaikan-perbaikan di mulai berupa ide-ide misalnya cara lebihbaik untuk melaksanakan sesuatu tugas kantor, pengaturan kembali data kertas
agar perhitungan lebih mudah. Tetapi tidak terlepas dari itu semua manajer sangat
berperan aktif dalam memilih semua ide-ide dari bawahan untuk dilaksanakan dalam
membuat kebijakan dalam organisasi.
Menurut Robbins (1994:4), management is the process of getting activities completed efficiently with and through other people.Setiap perusahaan harus dapat menjalankan perusahaan secara profesional dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dengan demikian, perusahaan harus mampu mengarahkan semua kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut.
keputusan- keputusan.
Penilaian mengenai sesuatu situasi atau kondisi, yang kemudian di ikuti oleh
pengetahuan mengenai apa yang harus di lakukan, merupakan intisari pekerjaan
seseorang manajer.
Keputusan-keputusan harus di dasarkan atas fakta-fakta yang cukup banyak
jumlahnya dan sering kali fakta-fakta demikian sulit di peroleh. Kepemimpinan
sangat penting dalam bidang manajemen dan boleh di katakan bahwa tidak ada
subtitut yang memuaskan baginya.
Akhirnya perlu di kemukakan bahwa anggota-anggota manajemen harus mampu melaksanakan injenuitas. Hingga tingkat tertantu, semua kemajuan
manajerial tergantung pada penciptaan serta pengembangan ide-ide berhasil.Kebanyakan perbaikan-perbaikan di mulai berupa ide-ide misalnya cara lebihbaik untuk melaksanakan sesuatu tugas kantor, pengaturan kembali data kertas
agar perhitungan lebih mudah. Tetapi tidak terlepas dari itu semua manajer sangat
berperan aktif dalam memilih semua ide-ide dari bawahan untuk dilaksanakan dalam
membuat kebijakan dalam organisasi.
Menurut Robbins (1994:4), management is the process of getting activities completed efficiently with and through other people.Setiap perusahaan harus dapat menjalankan perusahaan secara profesional dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dengan demikian, perusahaan harus mampu mengarahkan semua kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut.
Tuntutan utama manajemen adalah mencapai efektivitas dan efisiensi. Dalam pelaksanaannya, organisasi tidak bisa terlepas dari:
a. Fungsi manajemen, terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (planning,organizing, actuating, controlling) atas berbagai aktivitas dalam organisasi
tersebut
b. Fungsi operasional perusahaan, secara umum fungsi ini meliputi bidang pemasaran, produksi/operasional,keuangan, sumber daya manusia, maupun administrasi perkantoran.
b. Fungsi operasional perusahaan, secara umum fungsi ini meliputi bidang pemasaran, produksi/operasional,keuangan, sumber daya manusia, maupun administrasi perkantoran.
Peranan
manajemen perkantoran dapat disimpulkan dalam mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan perusahaan. Walaupun koordinasi bukan merupakan fungsi
manajemen, tetapi merupakan inti/esensi dari manajemen. Koordinasi harus di
terapkan pada fungsi manajemen maupun fungsi operasional perusahaan. Fungsi
manajemen maupun fungsi operasional perusahaan sangat diperlukan bagi aktivitas
administrasi perkantoran.Manajer pada setiap level/departemen harus menjalankan
fungsi manajemen. Manajer kantor bertanggung jawab terhadap manajer fungsional,
seperti manajer keuangan dan akunting. Manajer kantor memberikan informasi pada
top manajer. Informasi tersebut menjadi dasar bagi top manajer dalam membuat
keputusan. Informasi harus relevan, ringkas tetapi memadai akurat, dapat
dipercaya, mudah dimengerti, disajikan dalam bentuk yang benar, dihasilkan pada
waktu yang tepat, dan dengan biaya yang rendah.
Manajemen
perkantoran adalah salah satu fungsi operasional perusahaan
dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
operasional organisasi. Manajemen perkantoran bukan merupakan suatu posisi atau
suatu kantor departemen akan tetapi merupakan suatu manajemen atas orang-orang
yang beroperasi dalam kegiatan administrasi yang mencakup pengelolaan informasi
dan keahlian yang dibutuhkan bagi keputusan yang efektif dan tepat waktu.
Secara tradisional fungsi manajemen kantor
terbatas seputar masalah tulis-menulis dan kepegawai kantor karena perkembangan
teknologi, maka cakupan manajemen kantor menjadi semakin luas. Dewasa ini,
perkembangan teknologi yang begitu cepat, terutama teknologi komputer
menyebabkan adanya perubahan-perubahan yang sangat drastis pada manajemen
kantor. Perkembangan tersebut mengakibatkan munculnya jenis-jenis pekerjaan
baru. Di lain hal banyak pula jenis pekerjaan yang ditinggalkan. Begitu penting
fungsi kantor dalam setiap perusahaan sehingga semakin kompleks pekerjaan
pengelolaan informasi. Delman demikian setiap organisasi membutuhkan penanganan
yang lebih serius terhadap kegiatan perkantoran.
PENGERTIAN KANTOR Kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha atau pekerjaan tulis menulis.
Manajemen perkantoran adalah pengarahan menyeluruh terhadap aktivitas-aktivitas ketatausahaan dari sebuah kantor untuk mencapai tujuan dengan cara yang sehemat-hematnya ( seefisien mungkin).
Fungsi-fungsi kantor yang bersifat kepemerintahan yaitu :
1. Untuk menerima keterangan berupa surat-surat,
warkat-warkat dan lain-lain.
2. Untuk mencatat keterangan
3. Untuk menyusun keterangan : pembukuan, inventarisasi, perbekalan.
4. Untuk memberi keterangan
5. Untuk menjamin barang-barang yang ada di dalam kantor.
2. Untuk mencatat keterangan
3. Untuk menyusun keterangan : pembukuan, inventarisasi, perbekalan.
4. Untuk memberi keterangan
5. Untuk menjamin barang-barang yang ada di dalam kantor.
Fungsi-fungsi
kantor yang bersifat perusahaan
1. Untuk menerima keterangan berupa surat-surat,
warkat-warkat dan lain-lain.
2. Untuk mencatat keterangan
3. Untuk menyusun keterangan : pembukuan, inventarisasi, perbekalan.
4. Untuk memberi keterangan
5. Untuk menjamin barang-barang yang ada di dalam kantor
6. Melengkapi tujuan pokok perusahaan mis : penyusunan upah, metode pelaksanaan, produktivitas.
2. Untuk mencatat keterangan
3. Untuk menyusun keterangan : pembukuan, inventarisasi, perbekalan.
4. Untuk memberi keterangan
5. Untuk menjamin barang-barang yang ada di dalam kantor
6. Melengkapi tujuan pokok perusahaan mis : penyusunan upah, metode pelaksanaan, produktivitas.
7. bentuk pengawasan faktor-faktor produksi.
SEGI-SEGI
MANAJEMEN PERKANTORAN
* Segi Tujuannya Dalam pembentukan sebuah kantor sangat penting
menilai dan menentukan tujuan kantor.
* Segi Pengorganisasian Penyusunan tenaga kerja dan pembagian
tugas-tugas tenaga kerja tersebut. Mis : karyawan ® pegawai ® staf ® manajer
* Segi Kepegawaian Yang berhubungan dengan perusahaan tenaga kerja, penempatan, latihan, kenaikan pangkat,dan pemberhentian tenaga kerja.
* Segi Metode / prosedur Suatu sistem urutan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan bagaimana, dimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. * Segi Mesin-Mesin dan PerlengkapanMesin-mesin dan semua benda-benda atau barang mati yang dipergunakan dalam kantor-kantor untuk membantu atau mempermudahpelaksanaan pekerjaan.
* Segi Lingkungan Lingkungan gedung kantor dan kondisi-kondisi fisik dalam gedung. Tugas seorang manajer kantor adalah mengawasi kantor untuk mencapai tujuannya dan memberikan pengarahan-pengarahan kepada para bawahannya.
LINGKUNGAN KANTOR Lingkungan kantor terdiri dari
gedung kantornya, perkakas atau perabot, tata ruang kantor, dan kondisi-kondisi
fisik dari kantor tersebut dimana pegawai-pegawai melaksanakan pekerjaan .Kondisi-kondisi
fisik disini maksudnya adalah kondisi diluar gedung mis : puskesmas, kantin dan
lain sebagainya.
SYARAT-SYARAT PENDIRIAN KANTOR 1. Letak : Dekat dengan pengangkutan, fasilitas-fasilitas bank, kantor pos, pasar, rumah makan dan konsumen.
2. Kepatutan : Ukuran luas atau besarnya gedung kantor dan lahanya kalau bisa luas.
3. Pertimbangan-pertimbangan tentang biaya : Biaya pemeliharaan, biaya penggantian-penggantian dari gedung lama.
4. Faktor-faktor fisik : Eskalator, lif, alat pemanas, dan penerangan.
KANTOR YANG BERSIFAT TERBUKA Terbuka disini maksudnya suatu ruangan yang terbesar dimana beberapa seksi saling kerjasama sehingga bisa saling mengikat.
KEUNTUNGAN KANTOR BERSIFAT TERBUKA
1. Pengawasan yang bisa dipantau dalam satu ruang.
2. Penghematan dalam luas pantai
3. Penempatan dan pengguruan mesin-pmesin dan perlengkapan yang baik.
4. Penghematan dalam penerangan.
2. Penghematan dalam luas pantai
3. Penempatan dan pengguruan mesin-pmesin dan perlengkapan yang baik.
4. Penghematan dalam penerangan.
KERUGIAN KANTOR TERBUKA
1. Suasana yang ada tidak berhubungan dengan orang
perorangan.
2. Suasana gaduh ( berisik)
3. Mendorong kondisi-konsdisi yang ramai
4. Bingung karena teman-teman atau tamu-
2. Suasana gaduh ( berisik)
3. Mendorong kondisi-konsdisi yang ramai
4. Bingung karena teman-teman atau tamu-
a.
Fungsi Manajemen :
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pengkoordinasian
- Pengawasan
- Man
- Money
- Material
- Market
- Machine
- Method (Metode)
b.
Dua sudut penglihatan manajement kantor:
- Dari sudut manajemen : Manajemen kantor merupakan kegiatan untuk merencanakan, mengarahkan, mengendalikan, mengoordinasikan, mengawasi, mengurus, menyempurnakan dan menertibkan tata usaha kantor.
- Dari sudut sasaran: manajemen kantor adalah segala kegiatan penataan yang ditujukan kepada segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tata usaha dalam sistem perkantoran untuk mencapai sasaran organisasi.
Aktivitas dari Manajemen Kantor Geoffrey
Whitehead mengatakan bahwa di seluruh kantor terdapat lima bidang kegiatan
utama, yaitu:
- Kegiatan komunikasi
- Kegiatan kalkulasi
- Pengolahan Warkat
- Penyusunan laporan
- Kegiatan yang mengikuti prosedur rutin
kegiatan
penting dari sertiap fungsi pokok manajemen dalam perkantoran yang
merupakan pekerjaan manajer seperti berikut:
1Perencanaan (pleaning)
- Menjelaskan, memantapkan dan memastikan tujuan yang dicapai
- Meramalkan peristiwa atau keadaan pada waktu yang akan dating
- Memperkirakan kondisi – kondisi pekerjaan yang dilakuka
2.
Pengorganisasian (organizing)
- Membagi pekerjaan kedalam tugas – tugas operasional
- Mengelompokan tugas – tugas kedalam posisi – posisi secara operasioanal
3.
Penggerakan (Actuating)
- Melakukan kegiatan partisivasi dengan senang hati terhadap semua keputusan, tindakan atau perbuatan
Ada 2 solusi untuk menghadapi kedua contoh hal
diatas :
1. Solusi yang mudah dilakukan tetapi peluang
terulang masih besar.Bicarakanlah baik-baik kepada bawahan yang kecewa, berikan
alasan yang jelas, transparan, mudah diterima dan kesalahan itu jangan sampai
sering-sering terulang lagi. Atau habis memarahi karyawan, panggillah karyawan
tersebut, bicarakan baik-baik, kalau perlu minta maaf lah, itu sudah cukup
bagus. Selidiki apakah betul kemampuan karyawan itu cuman segitu, perhatikan
faktor-faktor lain, mungkin karyawan sudah kelelahan sehingga tidak dapat
menyelesaikannya, atau memang sebelumnya belum pernah mendapatkan pekerjaan
demikian sehingga perlu dipelajari lagi.
2. Solusi yang sulit diterapkan tetapi peluang
terulang semakin kecil.
Karyawan jangan berharap terlalu banyak terhadap
perusahaan, padamkanlah keinginan-keinginan semu, tetapi tetaplah bekerja
secara baik dan tetaplah loyal kepada perusahaan. Dengan demikian jika terjadi
hal-hal demikian karyawan tidak akan kecewa karena tidak ada tuntutan dan
bayangan-bayangan lain. Tapi bukan berarti menganggap perusahaan buruk, tetapi
netral, seimbang, tidak berpihak. Begitu juga terhadap perusahaan.Kikislah
perlahan-lahan segala keinginan dan angan-angat terhadap perusahaan, jangan
menggangap atasan/perusahaan baik, karena jika sekali dia berbuat kesalahan
terhadap karyawan, karyawan akan merasa kecewa. Tetapi jangan juga menggangap
perusahaan itu jahat hanya mau peras tenaga, karena dengan demikian kamu tidak
akan dapat bekerja secara optimal dan akibatnya perusahaan akan benar-benar
tidak senang kepada kamu.Bekerjalah secara netral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar