Selasa, 09 April 2013

MANAJEMEN PERKANTORAN



MANAJEMEN PERKANTORAN

Pengertian manajemen perkantoran menurut Suparjati dkk (2000:4) mengemukakan manajemen perkantoran adalah suatu proses kerjasama di dalam kantor untuk mencapai tujuan kantor yang telah ditetapkan sebelumnya dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.
Pengertian manajemen perkantoran menurut Arthur Grager : “Office management is the function of administering, the communication and record services of an organization”.
(Manajemen Perkantoran merupakan fungsi tata-penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat dari suatu organisasi)
 
Ada berbagai definisi atau batasan yang diberikan oleh para ahli tentang manajemenkantor, beberapa diantaranya :
·          Office management is the directing and controlling of an office in order to achieve itsspecified purpose in the most economical way ³Manajemen perkantoran adalah pengarahan dan pengawasan sebuah kantor untuk mencapai tujuannya yang khususdengan cara yang sehemat-hematnya´ (J.C. Denyer1973).
·         Office management can thus be defined as the organization of an office to achieve aspecified purpose and to make the best use of the personal by uing the most appropriate machines and equipment, the best possible methods, and by providing themost suitable envoronment Manajemen kantor dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian suatu kantor untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk memanfaatkan pegawai dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan mesin-mesindan perlengkapan yang paling cocok, metode-metode yang paling baik dan denganmemberikan lingkungan yang sesuai (J.C. Denyer,1973).
·          Office management can be defined as the planning, controlling, organizing of ficework and actuating those performing it so as to achieve the determined objectives³Manajemen kantor dapat dirumuskan sebagai perencanaan pengawasan, pengorganisasian pekerjaan kantor serta menggerakkan mereka yang melaksanakan pekerjaan kantor tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan terlebihdahulu´ (GR Terry,1974).

Manajemen kantor adalah seni membimbing personel katnor dalam menggunakansarana yang sesuai dengan lingkungan demi mencapai tujuannya yang sudahditentukan (Mills,1990)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
Manajemen Kantor adalah kegiatan yangdilakukan untuk mengelola, merencanakan, dan mengontrol setiap aktivitas kantor, dimanahasil akhir kegiatan kantor ini berujud pelayanan informasi pada berbagai pihak. Sedangkan beberapa bentuk kegiatan/pekerjaan kantor antara lain: kegiatan catat mencatat, komunikasi, pengumpulan dan penyimpanan informasi(arsip), pelayanan tamu, pelayanan rapat dan lainsebagainya.
Dengan demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai sesuatu hal atau kegiatan. Hal atau sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya ialah pekerjaan perkantoran (office work). Yang termasuk pekerjaan perkantoran diantaranya:


  • mengetik (typing)
  • menghitung (calculating)
  • memeriksa (checking)
  • menyimpan warkat/arsip (filing)
  • menelepon (telephoning)
  • menggandakan (duplicating)
  • mengirim surat (mailing)
  • dan kegiatan lain.


Aspek-aspek manajemen perkantoranDalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yang meliputi rangkaian aktivitas antara lain:


  • Manajemen dan pengarahan
  • Tata laksana/penyelenggaraan
  • Pelaksana secara efisien
  • Manajemen
  • Pengawasan
  • Pengendalian dan pengawasan


  • Pengarahan dan pengawasan
  • Pengarahan
  • Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian


Faktor-faktor menurut Edwin Robinson menyebutkan :


·         pegawai
·         Material perlengkapan
·         Persayaratan
·         Metode                                                              
Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac Donald (office management) bertalian dengan 6 hal yaitu :


  • Kepegawaian perkantoran (office personel)
  • Metode perkantoran (office methods)
  • Perlengkapan perkantoran (office equipment)
  • Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)
  • Biaya perkantoran (office costs)
  • Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)


Perincian selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey meliputi :


  • ruang perkantoran (office space)
  • komunikasi (communications)
  • kepegawaian kantor (office personnel)
  • perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)
  • peralatan dan mesin (appliance and machine)
  • perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery)
  • metode (methods)
  • tata warkat (records)
  • kontrol pejabat pimpinan (executive controls)


TujuanTujuan manajemen perkantoran menurut GR Terry dalam bukunya yang berjudul Office Management and Control, yaitu:
  • Memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperlukan siapa saja, kapan dan di mana hal itu diperlukan untuk pelaksanaan perusahaan secara efisien
  • Memberikan catatan dan laporan yang cukup dengan biaya serendah-rendahnya.
  • Membantu perusahaan memelihara persaingan.
  • Memberikan pekerjaan ketatausahaan yang cermat
  • Membuat catatan dengan biaya minimal

Dalam proses manajemen, sasaran yang ingin diperoleh adalah tercapainya tujuansecara efisien. Apabila dlam mencapai tujuan tidak sesuai dengan perencanaan dan dalam proses kegiatannya menimbulkan pemborosan tersebut,
maka hal tersebut sebaiknyadihindari Untuk mencegah adanya pemborosan tersebut, maka sumber-sumber daya yangakan dimanfaatkan dalam proses mencapai tujuan itu hendaknya dikelola dengan menerapkanfungsi-fungsi manajemen.

Tujuan proses manajemen perkantoran tersedianya informasi yang siap dipakai. Ciriinformasi yang siap dipakai adalah:
·         Menerapkan dan mengembakan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulisdengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat.
·         Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakantugas secara efektif dan efisien.
·         Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan,mengorganisasi dan mengevaluasi tugas yangmenjadi tanggungjawabnya.
·         Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuaistandar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga
·         Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh mnfaatmasing-masing pihak.
·         Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangansehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan.
·         Kegiatan
Kegiatan manajemen administrasi antara lain :
  1. Pengadministrasian seluruh kegiatan
  2. Menginventarisasi peralatan kantor
  3. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
  4. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan

Bidang kerja
Bidang kerja
Keterangan
Office space :
  1. space forecasting
  2. space allotment
  3. office layouts
  4. heating and ventilating
  5. air conditionin
  6. acoustics
  7. painting
  8. service facilities
  9. assembly rooms
  10. safety factors
  11. moving offices
  12. alterntions
  13. maintenance
Pueng perkantoran
  • perkiraan kebutuhan ruang
  • penjatahan ruang
  • tata ruang perkantoran
  • pemanasan dan peredaran udara
  • pendingin udara
  • pantulan suara
  • lukisan atau pengecatan
  • fasilitas kebersihan
  • ruang pertemuan
  • faktor keselamatan
  • memindahkan kantor
  • perubahan-perubahan
  • pemeliharaan

Fungsi Perkantoran
Fungsi kantor adalah untuk memberikan pelayanan komunikasi dan warkat yang secararinci adalah :
Untuk menerima keterangan (misalnya : surat-surat, harga, kutipan dansebagainya)
Untuk mencatat keterangan (misalnya : persediaan, harga dan catatan-catatankepegawaian)
Untuk menyusun keterangan (misalnya : dalam pembiayaan, pembukuan dansebagainya)
Untuk member keterangan (misalnya : faktor-faktor penjualan, perkiraan- perkiraan dan sebagainya). 

 Pekerjaan-pekerjaan Kantor

Pekerjaan kantor berkaitan dengan kegiatan tata usaha seperti pekerjaan kantor yang berhubungan dengan arsip-arsip. Selain itu pekerjaan kantor juga meliputi tugas-tugas lainseperti komunikasi antara individual-individual dalam perusahaan melalui konferensi-konferensi, wawancara-wawancara, pembicaraan-pembicaraan melalui telpon atau instruksi-
instruksi dan komunikasi antara perusahaan dan orang-orang diluar perusahaan
 misalnyamelalui surat-surat, pembicaraan-pembicaraan melalui telepon dan sebagainya.Dalam proses memulai, mengembangkan dan mengawasi kegiatan bisnis, manajer danstaff kantornya mengambil bagian yang tidak sedikit dalam kegiatan kantor. 

Terdapat lima bidang kegiatan atau pekerjaan perkantoran yaitu:

Kegiatan komunikasi Setiap perusahaan atau organisasi dari sudut tertentu merupakan pusat komunikasi.Perusahaan atau organisasi menerima perintah, informasi dan laporan dari perusahaanatau organisasi lain dan setelah mempersiapkan atau memproses formulir-formulir dan dokumen-dokumen, meneruskan instruksi dan penjelasan kepada mereka yangmembutuhkan informasi tersebut.

Kegiatan kalkulasi  sedikit kegiatan bisnis yang dapat berlangsung tanpa kalkulasi atau perhitungan angka. Berbagai alat untuk menolong kegiatan saat itu sangat banyak mulai dari mesin hitung yang sederhana hingga computer.

Pengelolaan arsip penyusunan laporanArsip dibutuhkan apabila kegiatan usaha ingin dipimpin secara efisien. Bahkan arsiptersebut sering kali diperlukan untuk membuktikan kontrak-kontrak yang telah dibuatatau janji-janji yang telah dipenuhi. Arsip yang disusun dengan teliti mampumenghadapi hal tersebut dengan mudah dan dalam banyak hal mampumembandingkan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan sekarang dengan apa yang telah terjadi pada masa lalu dan meneliti masalah-masalah yan gakan timbul jauhsebelum itu terjadi.

Penyusunan laporanDasar kegiatan pengawasan adalah laporan. Apabila anggota staff mengetahui sesuatu yang tidak pada tempatnya ia harus melaporkannya. Banyak laporan diperlukansebagai prosedur-prosedur rutin dari departemen-departemen dalam perusahaan.
Kegiatan yang mengikuti prosedur rutinBanyak kegiatan rutin harus dilaksanakan secara teratur apabila kantor ingin berfungsidengan tepat.Disamping itu ada tambahan pekerjaan tambahan itu adalah:
Menulis (termasuk mengetik dan lain-lain untuk mempercepat proses penulisan)
Menyalin (baik dengan tangan, mekanik maupun fotografis).
Mengarsip (termasuk memilih, member nomor dan menyusun indeks)
Mengecek (memeriksa).

Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran

Charles O Lebbey membagi ruang lingkup Manajemen Perkantoran dalam
bidang ,sebagai berikut :

Offfice Space (Ruang Perkantoran)Termasuk di dalamnya adalah perkiraan kegutuhan ruang, tata ruang, ventilasi udara, pantulan suara, lukisan, fasilitas kebersihan, ruang pertemuan, perubahan ruang, dan pemeliharaan ruang.

Office Communication (Komunikasi Kantor)Termasuk di dalamnya adalah pengiriman surat, penanganan telepon, telex penerimaan tamu.

Office Personnel (Kepegawaian/ Manajemen Sumber Daya Manusia)Termasuk di dalamnya adalah Seleksi pegawai,

Orientasi, Latihan, Pengujian,Kenaikan Pangkat, Turnover (pergantian pegawai), Pengerahan Pegawai,Keterlambatan, Kemangkitan, Wawancara, Semangat dan Motivasi kerja, Disiplin,Pensiun, Penilaian pegawai dan Pengaduan.

Furniture and Equipment (Perabotan dan Perlengkapan)Termasuk di dlamnya Meja, Kursi, Lemari, Perlengkapan Arsip, Pemeliharaan dan perbaikan alat, Penilaian perlengkapan kantor yang baru.

Appliances and Machine (Peralatan dan Mesin-mesin kantor)Termasuk di dalamnya adalah Mesin Tik, Mesin Komputer, printer, LCD, Facsimili,Mesin Photo Copy, Telepon, Mesin Ganda, Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin, sertaPenilaian Peralatan dan Mesin baru.

Supplies and Stationary (Perbekalan dan Keperluan Alat Tulis)Termasuk di dalamnya adalah Alat Tulis kantor, Alat-alat kebersihan, Penilaian perbekalan.

Methods (Metode)Termasuk di dalamnya adalah pengolahan Bahan keterangan, Penyelidikan rutin, danAnalisis Statistik.

Records (Warkat)Termasuk di dalamnya Perancangan formulir, Penanganan surat, Pola surat, MetodePelaporan, Penyelidikan, Penyingkiran warkat, Micro Film, Jadwal Penyimpanan,Praktik Kearsipan dan Penyimpanan warkat.

Manajemen Perkanotran dapat di nyatakan sebagai “ Kekuatan yang tidak
berwujud, yang merencanakan, mengorganisasikan da mengkoordonasikan manusia,
bahan-bahan, mesin-mesin, uang dan pasar-pasar dalam bidang pekerjaan kantor
dan mengarahkan dan mengawasi aneka macam hal demikian rupa, hingga di capai
sasaran perusahaan”.

Manajemen perkantoran bukanlah suatu aktivitas yang hanya bersifat
mekanistik. Penerapan fungsi-fungsi manajerial secara efektif menimbulkan kesulitan besar.
Hal tersebut primer timbul karena aspek dinamis elemen-elemen yang di daya
gunakan dan karena bidang-bidang di mana dapat dan sedang di gunakan.
Tetapi, di belakaangnya terdapat kemampuan manajer efektif untuk :



1. membuat keputusan-keputusan;
2. memimpin pihak lain;
3. menjalankan injenuitas;



Manajemen perkantoran mengharuskan adanya kemampuan untuk membuat
keputusan- keputusan.
Penilaian mengenai sesuatu situasi atau kondisi, yang kemudian di ikuti oleh
pengetahuan mengenai apa yang harus di lakukan, merupakan intisari pekerjaan
seseorang manajer.
Keputusan-keputusan harus di dasarkan atas fakta-fakta yang cukup banyak
jumlahnya dan sering kali fakta-fakta demikian sulit di peroleh. Kepemimpinan
sangat penting dalam bidang manajemen dan boleh di katakan bahwa tidak ada
subtitut yang memuaskan baginya.
Akhirnya perlu di kemukakan bahwa anggota-anggota manajemen harus mampu melaksanakan injenuitas. Hingga tingkat tertantu, semua kemajuan
manajerial tergantung pada penciptaan serta pengembangan ide-ide berhasil.Kebanyakan perbaikan-perbaikan di mulai berupa ide-ide misalnya cara lebihbaik untuk melaksanakan sesuatu tugas kantor, pengaturan kembali data kertas
agar perhitungan lebih mudah. Tetapi tidak terlepas dari itu semua manajer sangat
berperan aktif dalam memilih semua ide-ide dari bawahan untuk dilaksanakan dalam
membuat kebijakan dalam organisasi.

 Menurut Robbins (1994:4), management is the process of getting activities completed efficiently with and through other people.Setiap perusahaan harus dapat menjalankan perusahaan secara profesional dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dengan demikian, perusahaan harus mampu mengarahkan semua kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut.

Tuntutan utama manajemen adalah mencapai efektivitas dan efisiensi. Dalam pelaksanaannya, organisasi tidak bisa terlepas dari:                                                                                  
a. Fungsi manajemen, terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (planning,organizing, actuating, controlling) atas berbagai aktivitas dalam organisasi tersebut   
b. Fungsi operasional perusahaan, secara umum fungsi ini meliputi bidang pemasaran, produksi/operasional,keuangan, sumber daya manusia, maupun administrasi perkantoran.

Peranan manajemen perkantoran dapat disimpulkan dalam mengoordinasikan kegiatan-kegiatan perusahaan. Walaupun koordinasi bukan merupakan fungsi manajemen, tetapi merupakan inti/esensi dari manajemen. Koordinasi harus di terapkan pada fungsi manajemen maupun fungsi operasional perusahaan. Fungsi manajemen maupun fungsi operasional perusahaan sangat diperlukan bagi aktivitas administrasi perkantoran.Manajer pada setiap level/departemen harus menjalankan fungsi manajemen. Manajer kantor bertanggung jawab terhadap manajer fungsional, seperti manajer keuangan dan akunting. Manajer kantor memberikan informasi pada top manajer. Informasi tersebut menjadi dasar bagi top manajer dalam membuat keputusan. Informasi harus relevan, ringkas tetapi memadai akurat, dapat dipercaya, mudah dimengerti, disajikan dalam bentuk yang benar, dihasilkan pada waktu yang tepat, dan dengan biaya yang rendah.

Manajemen perkantoran adalah salah satu fungsi operasional perusahaan dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional organisasi. Manajemen perkantoran bukan merupakan suatu posisi atau suatu kantor departemen akan tetapi merupakan suatu manajemen atas orang-orang yang beroperasi dalam kegiatan administrasi yang mencakup pengelolaan informasi dan keahlian yang dibutuhkan bagi keputusan yang efektif dan tepat waktu.
Secara tradisional fungsi manajemen kantor terbatas seputar masalah tulis-menulis dan kepegawai kantor karena perkembangan teknologi, maka cakupan manajemen kantor menjadi semakin luas. Dewasa ini, perkembangan teknologi yang begitu cepat, terutama teknologi komputer menyebabkan adanya perubahan-perubahan yang sangat drastis pada manajemen kantor. Perkembangan tersebut mengakibatkan munculnya jenis-jenis pekerjaan baru. Di lain hal banyak pula jenis pekerjaan yang ditinggalkan. Begitu penting fungsi kantor dalam setiap perusahaan sehingga semakin kompleks pekerjaan pengelolaan informasi. Delman demikian setiap organisasi membutuhkan penanganan yang lebih serius terhadap kegiatan perkantoran.

PENGERTIAN KANTOR                                                                                                              Kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha atau pekerjaan tulis menulis.                                                                                       

Manajemen perkantoran adalah pengarahan menyeluruh terhadap aktivitas-aktivitas ketatausahaan dari sebuah kantor untuk mencapai tujuan dengan cara yang sehemat-hematnya ( seefisien mungkin).                                                                                                                   

 Fungsi-fungsi kantor yang bersifat kepemerintahan yaitu :                                                                 


1. Untuk menerima keterangan berupa surat-surat, warkat-warkat dan lain-lain.
2. Untuk mencatat keterangan
3. Untuk menyusun keterangan : pembukuan, inventarisasi, perbekalan.
4. Untuk memberi keterangan
5. Untuk menjamin barang-barang yang ada di dalam kantor.


Fungsi-fungsi kantor yang bersifat perusahaan                                                                                          


1. Untuk menerima keterangan berupa surat-surat, warkat-warkat dan lain-lain.
2. Untuk mencatat keterangan
3. Untuk menyusun keterangan : pembukuan, inventarisasi, perbekalan.
4. Untuk memberi keterangan
5. Untuk menjamin barang-barang yang ada di dalam kantor
6. Melengkapi tujuan pokok perusahaan mis : penyusunan upah, metode pelaksanaan, produktivitas.
7. bentuk pengawasan faktor-faktor produksi.

SEGI-SEGI MANAJEMEN PERKANTORAN        
  * Segi Tujuannya Dalam pembentukan sebuah kantor sangat penting menilai dan menentukan tujuan kantor.                                                                                                                                                     *   Segi Pengorganisasian Penyusunan tenaga kerja dan pembagian tugas-tugas tenaga kerja tersebut. Mis : karyawan ® pegawai ® staf ® manajer                                                                          

 * Segi Kepegawaian Yang berhubungan dengan perusahaan tenaga kerja, penempatan, latihan, kenaikan pangkat,dan pemberhentian tenaga kerja.                                                                           
 
* Segi Metode / prosedur Suatu sistem urutan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan bagaimana, dimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.                                                                                                               * Segi Mesin-Mesin dan PerlengkapanMesin-mesin dan semua benda-benda atau barang mati yang dipergunakan dalam kantor-kantor untuk membantu atau mempermudahpelaksanaan pekerjaan.                                                                                                                                                   
* Segi Lingkungan Lingkungan gedung kantor dan kondisi-kondisi fisik dalam gedung. Tugas seorang manajer kantor adalah mengawasi kantor untuk mencapai tujuannya dan memberikan pengarahan-pengarahan kepada para bawahannya.                                                                              

LINGKUNGAN KANTOR Lingkungan kantor terdiri dari gedung kantornya, perkakas atau perabot, tata ruang kantor, dan kondisi-kondisi fisik dari kantor tersebut dimana pegawai-pegawai melaksanakan pekerjaan .Kondisi-kondisi fisik disini maksudnya adalah kondisi diluar gedung mis : puskesmas, kantin dan lain sebagainya.                                                                                  

 SYARAT-SYARAT PENDIRIAN KANTOR                                                                                             1. Letak : Dekat dengan pengangkutan, fasilitas-fasilitas bank, kantor pos, pasar, rumah makan dan konsumen.
2. Kepatutan : Ukuran luas atau besarnya gedung kantor dan lahanya kalau bisa luas.
3. Pertimbangan-pertimbangan tentang biaya : Biaya pemeliharaan, biaya penggantian-penggantian dari gedung lama.
4. Faktor-faktor fisik : Eskalator, lif, alat pemanas, dan penerangan.                                 

 KANTOR YANG BERSIFAT TERBUKA                                                                                      Terbuka disini maksudnya suatu ruangan yang terbesar dimana beberapa seksi saling kerjasama sehingga bisa saling mengikat.                                                                                            

KEUNTUNGAN KANTOR BERSIFAT TERBUKA                                                                               


1. Pengawasan yang bisa dipantau dalam satu ruang.
2. Penghematan dalam luas pantai
3. Penempatan dan pengguruan mesin-pmesin dan perlengkapan yang baik.
4. Penghematan dalam penerangan.                                                                                      


KERUGIAN KANTOR TERBUKA                                                                                                        


1. Suasana yang ada tidak berhubungan dengan orang perorangan.
2. Suasana gaduh ( berisik)
3. Mendorong kondisi-konsdisi yang ramai
4. Bingung karena teman-teman atau tamu-                                                                                    



a. Fungsi Manajemen :
  • Perencanaan
  • Pengorganisasian
  • Pengkoordinasian
  • Pengawasan
  • Man
  • Money
  • Material
  • Market
  • Machine
  • Method (Metode)

b. Dua sudut penglihatan manajement kantor:
  • Dari sudut manajemen : Manajemen kantor merupakan kegiatan untuk merencanakan, mengarahkan, mengendalikan, mengoordinasikan, mengawasi, mengurus, menyempurnakan dan menertibkan tata usaha kantor.
  • Dari sudut sasaran: manajemen kantor adalah segala kegiatan penataan yang ditujukan kepada segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tata usaha dalam sistem perkantoran untuk mencapai sasaran organisasi.
 Aktivitas dari Manajemen Kantor Geoffrey Whitehead mengatakan bahwa di seluruh kantor terdapat lima bidang kegiatan utama, yaitu:


  • Kegiatan komunikasi
  • Kegiatan kalkulasi
  • Pengolahan Warkat
  • Penyusunan laporan
  • Kegiatan yang mengikuti prosedur rutin


kegiatan penting dari sertiap fungsi pokok manajemen dalam perkantoran yang  merupakan pekerjaan manajer seperti berikut:
1Perencanaan (pleaning)
  • Menjelaskan, memantapkan dan memastikan tujuan yang dicapai
  • Meramalkan peristiwa atau keadaan pada waktu yang akan dating
  • Memperkirakan kondisi  – kondisi pekerjaan yang dilakuka 
2. Pengorganisasian (organizing)
  • Membagi pekerjaan kedalam tugas – tugas operasional
  • Mengelompokan tugas – tugas kedalam posisi – posisi secara operasioanal
3. Penggerakan (Actuating)
  • Melakukan kegiatan partisivasi dengan senang hati terhadap semua keputusan, tindakan atau perbuatan

Ada 2 solusi untuk menghadapi kedua contoh hal diatas :
1. Solusi yang mudah dilakukan tetapi peluang terulang masih besar.Bicarakanlah baik-baik kepada bawahan yang kecewa, berikan alasan yang jelas, transparan, mudah diterima dan kesalahan itu jangan sampai sering-sering terulang lagi. Atau habis memarahi karyawan, panggillah karyawan tersebut, bicarakan baik-baik, kalau perlu minta maaf lah, itu sudah cukup bagus. Selidiki apakah betul kemampuan karyawan itu cuman segitu, perhatikan faktor-faktor lain, mungkin karyawan sudah kelelahan sehingga tidak dapat menyelesaikannya, atau memang sebelumnya belum pernah mendapatkan pekerjaan demikian sehingga perlu dipelajari lagi.
2. Solusi yang sulit diterapkan tetapi peluang terulang semakin kecil.
Karyawan jangan berharap terlalu banyak terhadap perusahaan, padamkanlah keinginan-keinginan semu, tetapi tetaplah bekerja secara baik dan tetaplah loyal kepada perusahaan. Dengan demikian jika terjadi hal-hal demikian karyawan tidak akan kecewa karena tidak ada tuntutan dan bayangan-bayangan lain. Tapi bukan berarti menganggap perusahaan buruk, tetapi netral, seimbang, tidak berpihak. Begitu juga terhadap perusahaan.Kikislah perlahan-lahan segala keinginan dan angan-angat terhadap perusahaan, jangan menggangap atasan/perusahaan baik, karena jika sekali dia berbuat kesalahan terhadap karyawan, karyawan akan merasa kecewa. Tetapi jangan juga menggangap perusahaan itu jahat hanya mau peras tenaga, karena dengan demikian kamu tidak akan dapat bekerja secara optimal dan akibatnya perusahaan akan benar-benar tidak senang kepada kamu.Bekerjalah secara netral.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar